Editing adalah kegiatan yang merupakan perpaduan dari ilmu pengetahuan
(science) dan juga seni (art). Untuk melakukan
editing file audio, kita dapat menggunakan berbagai macam pendekatan
dari fungsi-fungsi yang diakomodasi oleh Software Audio Editor yang kita
gunakan.
Tidak ada cara yang baku dalam kegiatan
editing file audio digital, namun garis besarnya dapat digambarkan
menggunakan diagram alur (flowchart) seperti di bawah ini :
Diagram alur dari Editing File
Audio Digital di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Menentukan Tujuan Editing
Menentukan tujuan
editing merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam editing audio.
Misalnya editing yang akan kita lakukan bertujuan untuk keperluan
profesional atau untuk pembuatan VCD/DVD atau memiliki tujuan lain.
Apabila tujuan sudah jelas, kemudian segera tentukan bagian-bagian dari
file audio digital yang akan dibuang dan diolah dengan memisahkan
kedua-nya sesuai fungsinya. Tidak ada salahnya apabila dibuat dalam
sebuah daftar untuk menampilkan semua yang diperlukan.
2. Mempelajari Tool-tool yang
Diperlukan
Dari daftar-daftar
kegiatan yang harus dilakukan, kita dapat menjabarkannya menjadi
langkah-langkah operasional yang siap untuk dieksekusi. Dari tiap-tiap
langkah operasional tersebut, kita juga dapat mengecek fungsi-fungsi
yang akan dialokasikan pada Software Audio Editor yang digunakan. Yang perlu
diperhatikan pada cara editing audio digital adalah bahwa semua
langkah-langkah operasional yang diperlukan dipastikan dapat
dialokasikan pada Software Audio Editor yang digunakan. Apabila tidak
memungkinkan, maka kita harus gunakan beberapa Software lain yang
mendukung langkah operasional tersebut.
3. Trial and Error
Setelah
langkah-langkah operasional dijabarkan, kita dapat
mengimplementasikannya menggunakan Software Audio Editor yang digunakan.
Apabila kita menemukan adanya kesalahan-kesalahan dalam langkah
operasional cara editing audio digital dan kita ingin meralatnya, kita
dapat gunakan dua tool utama yang biasanya ada pada hampir semua
Software Audio Editor yaitu tool Undo dan Redo. Trial
and Error ini penting dan harus dilakukan untuk mengetahui hasil dari
tiap-tiap pengaturan variabel pada tool-tool yang digunakan. Pada
beberapa software audio editor kita dapat juga menggunakan fasilitas preview
sebelum benar-benar pengaturan tool tersebut kita terapkan pada file
audio yang kita edit.
4. Penghalusan dan Finishing
Setelah semuanya
berjalan dengan baik, kita dapat melakukan penghalusan. Cara penghalusan
pada editing file audio digital dapat diartikan misalnya dengan
mengurangi level dB menggunakan effect amplify atau BassBoost.
Kita juga dapat memperkecil amplitudo dengan cara menggunakan effect
envelope tool, menghilangkan noise menggunakan fiture noise
removal atau Filter, membatasi (menambah atau mengurangi)
level audio pada bidang frekuensi tertentu dengan effect filter
dan Equalizer dan lain sebagainya.
5. Mengekspor File
Ekspor file
dilakukan apabila semua langkah operasional saat editing file audio
digital sudah kita alokasikan pada Software Audio Editor yang kita
gunakan. Apabila sudah tidak ada lagi yang dapat dilakukan oleh software
Audio Editor yang kita gunakan pada file audio dan ingin diolah lagi,
sebaiknya kita ekspor file tersebut menjadi file WAV atau menjadi MP3
dan Ogg Vorbis jika ingin langsung digunakan.
Jika kita ingin menjadikan file hasil
editing tersebut sebagai file audio digital yang hanya dimainkan di
komputer, akan lebih cocok jika kita simpan dalam format Ogg Vorbis.
Namun jika kita ingin file audio digital yang dihasilkan dapat juga
dimainkan diperangkat elektronik seperti Ipod, MP3 Player dan lainnya,
maka sebaiknya kita ekspor menjadi file MP3. Cukup banyak software audio
editor yang dapat digunakan untuk keperluan di atas baik yang
berlisensi maupun yang freeware.
Kecuali cara di atas, hasil akhir dari Editing
File Audio Digital sangat dipengaruhi oleh penguasaan dua hal yang
telah disebutkan di bagian awal artikel ini yaitu science dan art.
Science mengandung makna penguasaan terhadap dasar-dasar audio
dan sound serta cara penggunaan dan fungsi tool-tool yang ada pada
software audio editor yang digunakan. Sedangkan Art lebih
menekankan pada kemampuan seseorang akan seni mengolah suara dan audio
sedemikian rupa sehingga dapat dihasilkan kualitas akhir audio yang
optimal sesuai kaidah-kaidah editing audio digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar